pengertian pengukuran


Pengukuran adalah penetapan atau pemberian angka terhadap objek atau fenomena menurut aturan tertentu (Stevens, 1951). Angka merupakan arti kuantitatif dari pengukuran, dapat memberikan indikator tertentu kepada sifat objek yang diteliti.
Contohnya adalah jika indikator nilai mata kuliah B diberikan untuk mahasiswa yang mendapat nilai 60 – 75, dan A untuk mahasiswa yang berhasil mendapatkan nilai > 75.
Pengukuran terkait dengan aturan yang dapat didefinisikan, misalnya kita katakan aturan yang terdapat dalam skala likert yang memberikan nilai 1 hingga 4 dengan kategori tidak setuju – kurang setuju – ragu-ragu – setuju. Aturan ini dapat diterjemahkan menjadi; jika objek setuju, berikan angka 4, dan jika tidak setuju berikan angka 1, serta jika ragu-ragu berikan angka 3.

Secara umum ada empat jenis ukuran atau yang biasa disebut skala dalam statistik antara lain:
1. Ukuran Nominal : dimana angka hanya sebagai label, tidak menunjukkan apa-apa.
2. Ukuran Ordinal : dimana angka yang diberikan mengandung pengertian tingkatan. Misalnya dalam pengurutan objek dari yang tertinggi ke terendah atau sebaliknya.
3. Ukuran Interval : dimana tiap tingkatan diberikan satu sifat yang lain. Misalkan selisih nilai antar mahasiswa A dan mahasiswa B yaitu 8 dan 6, maka intervalnya adalah 8-6=2.
4. Ukuran Rasio : rasio memiliki sifat pembanding. Kita dapat mengatakan bahwa umur anak A adalah 5 kali daripada umur anak B, hal tersebut berarti bahwa rasio anak A : B adalah 5 : 1.

Sumber: Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.
di-techno.blogspot.com -->