9 JENIS PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)


1. ULKUS MOLE (Chancroid)
Disebabkan oleh bakteri Hemophilus ducreyi.
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain: Luka lebih dari diameter 2 cm, cekung, pinggirnya tidak teratur, keluar nanah dan rasa nyeri; Biasanya hanya pada salah satu sisi alat kelamin. Sering (50%) disertai pembengkakan kelenjar getah bening dilipat paha berwarna kemerahan (bubo) yang bila pecah akan bernanah dan nyeri.

Komplikasi yang mungkin terjadi: kematian janin pada ibu hamil yang tertular, memudahkan penularan infeksi HIV.

Tes laboratorium untuk mendeteksinya dengan pewarnaan Gram dan Biakan agar selama seminggu.

2. KLAMIDIA
Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak memeriksakan diri.

Gejala yang ditimbulkan: Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan; Nyeri di rongga panggul; Perdarahan setelah hubungan seksual.

Komplikasi yang mungkin terjadi: Biasanya menyertai gonore; Penyakit radang panggul; Kemandulan akibat perlekatan pada saluran falopian; Infeksi mata pada bayi baru lahir; Memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi adalah Elisa, Rapid Test dan Giemsa.

3. TRIKONOMIASIS
Disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis.
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain: Keluar cairan vagina encer berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk; Sekitar kemaluan bengkak, kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman.

Komplikasi yang bisa terjadi : lecet sekitar kemaluan, bayi lahir prematur, memudahkan penularan infeksi HIV.

Tes laboratorium untuk mendeteksi sediaan basah KOH.

4. SKABIES (GUDIG)
Merupakan penyakit menular yang salah satu bentuk penularannya adalah lewat kontak seks, selain kontak secara langsung, misalnya pemakaian selimut, handuk dll.

Penyakit ini disebabkan oleh sejenis parasit yang disebut Sarcopfes scbiei, dengan gejala klinik antara lain:
Gatal pada malam hari
Terdapat di sela jari, lipat siku, ketiak, daerah ujung kelamin dll
Merupakan infeksi di lingkungan keluarga.
Tanda pasti dari penyakit ini adalah ditemukannya kutu Sarcoples pada pemeriksaan secara mikrokopis.

5. SIFILIS - RAJA SINGA.
Sifilis merupakan salah satu jenis PMS yang klasik (karena sudah ada sejak lama) sering disebut Raja Singa atau Lues.

Kuman penyebabnya disebut: Treponema pallidum.

Masa inkubasi: tanpa gejala berlangsung 3–13 minggu, lalu timbul benjolan sekitar alat kelamin, disertai pusing, nyeri tulang, akan hilang sementara. 6–12 minggu setelah hubungan seks muncul bercak merah pada tubuh yang dapat hilang sendiri tanpa disadari. 5–10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung.

Komplikasi pada wanita hamil: dapat melahirkan dengan kecacatan fisik seperti kerusakan kulit, limpa, hati dan keterbelakangan mental.

Pemeriksaan: tes laboratorium untuk mendeteksi RPR (Rapid Plasma Reagent) dan TPHA (Trepanema Palidum Hemagglutination Assay).

6. KONDILOMA AKUMINALA - KUTIL KELAMIN
Sering disebut juga dengan penyakit Jengger Ayam atau Brondong Jagung dan penyakit ini disebabkan oleh sejenis virus yaitu : Humanus Papilloma Virus (HPV).

Penyakit ini menyerang pada usia 17-33 melalui kontak secara langsung. Gejala klinisnya antara lain:
Blintil-blintil kecil berkelompok menjadi besar
Pada laki-laki terdapat di ujung penis
Pada wanita terdapat di : vagina, Labim mayor, klitoris
Keluar cairan berwarna putih, cair dan gatal
Rasa nyeri dan panas pada saat bersenggama

7. HERPES GENITAL (HSV-2)
Penyakit Herpes atau dalam bahasa jawanya disebut 'dompo' disebabkan oleh sejenis virus yang disebut Herpes Virus Simpleks tipe 2, yang mempunyai ciri khas al :
Terutama mengenai daerah genital
berpotensi menjadi kanker.
berkaitan dengan aktifitas seksual seseorang.

Gejala klinis Herpes yaitu:
Gelembung-gelembung kecil berisi cairan, kemudian terkumpul menjadi satu dan membesar menjadi luka cukup besar di sekitar alat kelamin.
Penyakit ini bersifat kambuhan, terutama berkaitan dengan fsktor psikis dan emosional seseorang, contohnya pada saat menstruasi, dll.

8. GONORRHOE
Gonorrhe atau sering disebut GO (Kencing nanah) termasuk salah satu jenis Penyakit Menular Seksual (PMS) yang sering di temukan kasusnya di Indonesia.

Diperkirakan terdapat lebih dari 150 juta kasus GO di dunia setiap tahunnya, dan ini membuktikan bahwa GO merupakan penyakit menular seks yang cukup berbahaya.

Kuman penyebabnya: Neisseria gonnorrhoeae.

Masa inkubasi atau penyebaran kuman: 2–10 hari setelah hubungan seks.

Tanda-tanda: nyeri pada saat kencing, merah, bengkak dan bernanah pada alat kelamin. Keluarnya cairan/ sekref kanfal seperti nanah dari alat kelamin, biasanya pada pria. Sementara diagnosa pada wanita sangat sulit.

Komplikasi yang timbul: infeksi radang panggunl, mandul, menimbulkan kebutaan pada bayi yang dilahirkan.
Pemeriksaan: pewarnaan gram dan biakan agar.

9. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Defisiency Syndrome) merupakan suatau bentuk sindromata atau kumpulan gejala yang terjadi akibat menurunan kekebalan tubuh serta drastis, dan virus penyebabnya adalah HIV atau Humanus Immunodeficiency Virus.

Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara darah, semen, sekref vagina, serta cairan-cairan tubuh yang lain. Sebagian besar (75%) penularan terjadi melalui hubungan kelamin. Infeksi oleh HIV memberikan gejala klinik yang tidak spesifik, mulai dari tanpa gejala pada stadium awal sampai gejala-gejala yang berat pada stadium yang lebih lanjut.

Saat ini AIDS tergolong jenis PMS yang paling berbahaya, karena:

  • mematikan
  • belum ada obat atau vaksinasinya
  • gejala baru terlihat 5-10 tahun kemudian
  • penyebarannya sangat cepat


Penularan AIDS bisa terjadi lewat:

  • kontak seksual
  • jarum suntik terkontaminasi/jarum suntik bekas pakai
  • transfusi darah / produk-produk darah
  • lewat ibu yang mengandung/menyusui


Penyakit ini mempunyai gejala klinik yang khas yaitu Gejala Mayor dan Gejala Minor. Yang tergolong gejala mayor antara lain:

  • Demam tinggi dan tidak turun-turun selama satu bulan
  • Berat badan turun secara drastis semapai lebih dari 10%
  • Diare berkepanjangan selama satu bulan terus menerus.


Sedang yang termasuk gejala minor diantaranya:

  • Batuk yang menetap lebih dari satu bulan
  • keringat pada malam hari
  • badan terasa lemah atau sariawan yang tidak sembuh-sembuh.


Selain itu AIDS juga bisa terjadi karena semakin banyaknya kelompok-kelompok berisiko tinggi, diantaranya:

  • para pencandu obat bius, narkotika; dll
  • WTS atau pekerja seks
  • kaum homoseksual maupun heteroseksual
  • penderita thalasemia.
  • sering bergonta ganti pasangan.


Tes HIV (ELISA dua kali) perlu disertai konseling sebelum dan sesudah tes dilakukan.
Setiap orang beresiko tertular HIV-AIDS, baik tua maupun muda, kaya atau miskin, heteroseksual maupun homoseksual, terkenal maupun tidak terkenal. Resiko tertular HIV tidak berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita lakukan.

HIV tidak dapat ditularkan kepada orang lain melalui:

  • Bersalaman atau berpelukan.
  • Makanan/makan dari piring yang pernah digunakan ODHA.
  • Batuk atau bersin ODHA.
  • Gigitan nyamuk.
  • Berenang ditempat berenang yang sama dengan ODHA.
  • Mengunjungi ODHA dirumah atau dirumah sakit.

di-techno.blogspot.com -->